Ujian nasional?

Saat ada yang mendengar rencana ujian nasional akan dihapuskan, mungkin ada yang bertanya, "adakah negara tanpa ujian nasional? Bagaimana keadaan dan kemajuan negara-negara tersebut?"

Sekalipun sekarang ujian nasional tidak dijadikan acuan kelulusan di Indonesia setelah Anies Baswedan yang saat itu menjabat sebagai menteri pendidikan mengubah kebijakan UN dengan menyerahkan penilaian siswa secara menyeluruh ke pihak sekolah, tapi ujian nasional masih ada. Menurut Anies guru dan pihak sekolah adalah yang paling mengetahui kemampuan seorang pelajar.

Di beberapa negara, ujian nasional sudah tidak diberlakukan sejak lama. Walaupun begitu, untuk masuk ke sekolah atau universitas tujuan tentu saja tetap akan ada tes. Selain itu, di tiap semester umumnya akan ada penilaian dari guru pada tiap siswa. Jadi, tidak benar kalau tanpa ujian siswa tidak perlu lagi belajar atau kualitas pendidikan tidak bisa diukur karena ujian bukan satu-satunya standar untuk menilai kualitas seorang siswa.

Untuk lebih paham lagi tentang kurikulum atau sistem pendidikan yang bagaimana yang pantas dan cocok untuk diterapkan agar mendapat kualitas pendidikan terbaik, mungkin ada baiknya kalau kita belajar dari beberapa negara yang tidak menerapkan ujian nasional. Berikut ini adalah negara-negara tanpa ujian nasional. Terkait bagaimana kemajuan dan mutu pendidikan di negara-negara tersebut, silakan nilai sendiri.
  • Finlandia
    Finlandia adalah negara tanpa ujian nasional sekaligus negara dengan waktu belajar tersingkat. Sekolah hanya diadakan dalam waktu sekitar 5 jam, dengan waktu belajar kurang lebih 3 jam dengan beberapa kali istirahat.

    Evaluasi mutu pendidikan dipercayakan kepada para guru sehingga negara berkewajiban melatih dan mendidik para guru agar bisa melaksanakan evaluasi untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Siswa mendapatkan laporan hasil pendidikan setiap akhir semester berdasarkan evaluasi yang sifatnya personal tanpa membandingkan atau melabeli siswa-siswa tersebut dengan peringkat. Mereka sangat meyakini bahwa setiap individu itu unik dengan kemampuan yang berbeda beda.

    Profesi guru adalah profesi sangat dihormati di Finlandia. Tapi, tentu saja untuk menjadi guru di Finlandia juga bukanlah hal yang mudah. Finlandia bisa menjadi negara dengan predikat sistem pendidikan terbaik di dunia karena memiliki guru yang berkualitas. Menurut laporan The Guardian, guru-guru di Finlandia harus melalui seleksi dan pelatihan yang cukup ketat.

    Untuk menjadi guru di negara tersebut, guru-guru dilatih supaya bisa memilih metode yang akan mereka gunakan di dalam kelas. Guru-guru juga tidak terikat persyaratan eksternal seperti adanya inspeksi dan pengujian standar. Finlandia sudah lama meniadakan proses inspeksi sekolah sejak tahun 1990-an. Guru-guru harus memiliki pendidikan berkualitas sehingga mereka benar-benar tahu bagaimana menggunakan kebebasan yang diberikan kepadanya. Mereka juga harus belajar memecahkan masalah dengan cara yang berbasis penelitian.

    Selain peran guru, Finlandia juga tidak meremehkan peran keluarga, khususnya orang tua. Guru harus bisa menjembatani hubungan antara murid dan orang tuanya. Selain itu, orang tua juga harus memberikan kepercayaan pada guru untuk mendidik anak-anaknya dengan cara guru tersebut.
  • Jerman
    Jerman tidak mengenal ujian nasional. Peserta didik dibantu agar dapat berkembang secara optimal dengan cara :
    1. menyediakan guru yang profesional dengan fasilitas terbaik untuk mereka, dimana guru-guru tersebut seluruh waktunya dicurahkan untuk menjadi pendidik;
    2. menyediakan fasilitas sekolah yang memungkinkan agar peserta didik bisa belajar dengan gembira menggunakan fasilitas olahraga, ruang bermain yang memadai;
    3. menyediakan media pembelajaran yang memungkinkan peserta didik dapat secara terus-menerus belajar melalui membaca buku-buku wajib, buku rujukan, dan buku bacaan / buku cerita beserta kelengkapan laboratorium dan perpustakaan yang memungkinkan peserta didik belajar sampai tingkatan menikmati belajar;
    4. evaluasi yang terus-menerus, komprehensif dan obyektif.
  • Jepang
    Di Jepang tidak ada UN. Kalau pun pernah diadakan itu hanya tahun lalu setelah 42 tahun tidak ada ujian. Itu pun sebenarnya sebagai dampak atas gempa bumi dan tsunami tanggal 11 Maret 2011 di Tohoku (Fukushima, Miyagi dan sekitarnya) yang membuat banyak sekali murid sekolah kehilangan sekolahnya sehingga pendidikan mereka jadi agak terlantar. Targetnya pun terbatas hanya untuk kelas enam dan kelas 3 SMP. Apakah ujian itu akan berlanjut dan dilakukan lagi? jawabannya tidak.

    UN tidak ada di seluruh Jepang karena memang semua sekolah sudah didasari oleh fondasi kurikulum yang dijaga sangat ketat oleh Kementerian Pendidikan Sains dan Teknologi Jepang (MEXT). Semua sekolah harus mengacu kepada Pedoman Kurikulum Pendidikan (PKP) yang disebut gakushuu shido youryou dimana PKP tersebut sudah ditentukan MEXT atau Monbusho. Jepang mengubah kurikulum 2002 yang diberi nama yutori kyouiku karena mutu pendidikan jadi menurun.

    Pendidikan di Jepang sampai dengan SMP Umumnya mendapat subsidi uang dari pemerintah sehingga pelajar dapat belajar gratis. Uang untuk anak kita bukan untuk orangtuanya. Tetapi ditransfer uang ke rekening orangtuanya, buat uang sekolah, beli makanan, transportasi sekolah dan sebagainya keperluan si anak. Buku pelajaran dibagikan gratis oleh pemerintah Jepang dengan berbagai perbaikan. Kalau dulu sejarah hitam Jepang dengan penjajahannya berusaha tidak dimunculkan, kini sejarah Jepang sudah ditulis apa adanya sesuai sejarah di masa lalu. Untuk SMA, bantuan atau semacamnya umumnya ditentukan berdasarkan kebijakan sekolah.
  • Kanada
    Di Kanada UN tidak ada karena dianggap tidak bermanfaat untuk kemajuan pendidikan di negara itu. Untuk kontrol kualitas, di Kanada terdapat penjaminan mutu pendidikan yang kontrolnya cukup berkualitas. Lembaga penjamin mutu ini benar-benar bekerja secara ketat dari pendidikan dasar hingga menengah. Sehinga murid yang akan masuk ke perguruan tinggi cukup dengan rapor terakhir.

Berikutnya
« Prev Post
Sebelumnya
Next Post »