Mitos dan Fakta seputar Otak Kiri vs Otak Kanan.

Di sebuah museum di paris yang bernama "Musée d'Anatomie Delmas-Orfila-Rouvière" disimpan otak beberapa makhluk hidup yang diawetkan, salah satunya adalah otak seseorang yang bernama Paul Broca adalah orang penelitiannya membuktikan perbedaan tiap area di otak. Dia dikenal dengan penelitiannya terkait "Area Broca", yaitu sebuah area di otak yang dinamai sesuai namanya. Area Broca kegunaannya terkait dengan pemahaman dalam hal bahasa. Hasil kerjanya menunjukkan bahwa otak orang yang menderita Afasia memiliki kelainan di bagian tertentu dari korteks yang ada di otak. Paul Broca juga menduga bahwa kecenderungan dari penggunaan tangan kanan dan kiri mempengaruhi kecenderungan dari penggunaan otak bagian kiri dan otak bagian kanan, walaupun itu akhirnya terbukti tidak sepenuhnya benar.

Pada tahun 1940, Ahli bedah otak Wilder Penfield dan rekannya Herbert Jasper (yang merupakan seorang neurologis) mengembangkan teknik pemetaan otak untuk membantu mengurangi efek samping dari pembedahan yang ditujukan untuk menyembuhkan epilepsi. Mereka menemukan bahwa stimulasi pada salah satu dari belahan otak menghasilkan kontraksi otot pada sisi yang berlawanan dari tubuh manusia. Lebih jauh lagi, pemetaan dari fungsi motorik dan sensorik cukup konsisten dari satu orang ke orang yang lain.

Penelitian oleh Michael Gazzaniga dan Roger Wolcott Sperry pada tahun 1960-an pada "Split-brain patients", membimbing pada pemahaman tentang pembagian kegunaan dari tiap bagian otak. "Split-brain patients" adalah pasien yang sudah melakukan corpus callosotomy (yang biasanya dilakukan pada penderita epilepsi parah), suatu proses pemutusan pada corpus callosum yang menghubungkan dua belahan otak manusia. Corpus callosum adalah bagian yang membantu komunikasi dari bagian otak sebelah kanan dan bagian otak sebelah kiri. Ketika penghubung tersebut diputuskan, kedua belahan otak mengurangi kapasitas komunikasinya satu sama lain. Ini membantu Gazzaniga dan Sperry untuk mempelajari kontribusi dari tiap belahan otak dalam beragam proses kognitif dan perseptual.

Walaupun tiap bagian otak punya perannya masing-masing, bukan berarti kita bisa menggunakan satu bagian otak tanpa bagian otak yang lain. Setiap bagian otak berperan secara simultan atau bersamaan untuk menyelesaikan satu tugas tertentu. Misalnya, seorang pelukis menggunakan otak kanannya untuk mengenali perbedaan warna dan bentuk, tapi pelukis juga menggunakan otak kirinya untuk mengatur koordinasi gerak saat melukis. Jadi, peran dari tiap bagian otak adalah sama pentingnya dan akan saling membantu satu sama lain.

Sebutan tipe otak kiri dan tipe otak kanan adalah sebutan yang jelas tidak tepat karena otak bekerjasama dengan perannya masing-masing.
Berikutnya
« Prev Post
Sebelumnya
Next Post »

2 comments

Klik di sini untuk berkomentar
Revdown
admin
April 8, 2019 at 5:30 AM ×

Artikelnya bagus gan..

Kunjungi web Tutorial Windows dan Android untuk mempelajari teknologi...
Nikmati jutaan aplikasi dari Google Play Store
Belajar Blog dan SEO Bagi Pemula, Tips Optimasi Blog, Cara Membuat Blog Di Blogger, Template Blogger SEO Friendly, SEO Onpage, SEO Offpage, Backlink, Ping, Konten Berkualitas, Blog Terkenal, Cara Jadi Nomor Satu Di Google, Banyak Trafik Pengunjung, Membuat Template Blogger
Semoga bisa membantu.

Jawab
avatar
dm037
admin
April 8, 2019 at 5:48 AM ×

Kunjungi juga ya cara dapat uang di internet Karya-muda90.blogspot.com

Jawab
avatar