Pindah Ibukota?

Rencana pemindahan ibukota Indonesia adalah rencana lama yang terus menerus diulang sejak zaman Ir. Soekarno. Presiden pertama Indonesia tersebut sudah menyiapkan Palangkaraya sebagai ibukota Indonesia pada tahun 1957. Ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah tersebut dinilai memiliki wilayah yang luas dan secara geografis tepat berada di jantung khatulistiwa. Sayangnya rencana tersebut tidak pernah diwujudkan. Sebaliknya, Jakarta malah menikmati berbagai macam pembangunan berupa monumen dan patung hingga akhirnya Jakarta mendapat status DKI (Daerah Khusus Ibukota) pada tahun 1966.

Sebenarnya, Indonesia juga pernah beberapa kali pindah ibukota. Daerah-daerah itu cuma sementara menjadi ibukota karena agresi militer Belanda setelah Indonesia merdeka. Di bawah ini adalah daerah-daerah yang pernah jadi ibukota sementara Indonesia.
  1. Yogyakarta :
    Pemindahan ini terjadi pada 4 Januari 1946, Ibu Kota pindah ke Yogyakarta, walaupun ini hanya terjadi selama beberapa bulan. Pemindahan ini dilakukan karena saat itu Belanda yang belum rela melepaskan jajahannya melancarkan agresi militer dengan mengundang pasukan Sekutu. Ibukota diusulkan untuk pindah ke Yogyakarta oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Paku Alam VIII karena Jakarta jatuh ke tangan Belanda pada 29 September 1945.
  2. Bukittinggi (Sumatera Barat) :
    Pemindahan Ibu Kota ke Bukittinggi dilakukan pada 19 Desember 1948 pada masa pemerintahan darurat karenaYogyakarta jatuh ke tangan Belanda yang melancarkan agresi militer II.
  3. Bireuen (Aceh) :
    Bireuen pernah dipilih sebagai Ibu Kota Indonesia pada tahun 1948 walaupun daerah ini hanya menjadi ibukota dalam seminggu. Pada tahun 1949, Jakarta kembali menjadi ibukota Indonesia.
Pada masa presiden Soeharto, Jakarta semakin berkembang sebagai pusat ekonomi dan politik di Indonesia. Urbanisasi menjadi semakin masif, dan Jakarta semakin padat penduduknya. Masalah-masalah seperti kemacetan sudah tidak terelakkan lagi.

Di era Presiden RI SBY, kajian tentang pemindahan ibu kota negara berlanjut. Ibu kota yang baru direncanakan supaya terpisah dari pusat ekonomi dan komersial. Intinya, ibukota yang diinginkan adalah ibukota selain Jakarta dan kota-kota yang belum terpengaruh oleh arus urbanisasi.

Pada tahun 2017, wacana pemindahan ibukota dimunculkan kembali. Kemacetan, polusi, banjir, dsb dijadikan alasan dari wacana pemindahan ibukota; walaupun masalah-masalah ini sebenarnya sudah jadi masalah lama bagi ibukota, khususnya banjir.

Selain Indonesia, sudah banyak negara yang berencana untuk memindahkan ibukotanya, dan bahkan sudah berpindah ibukotanya. Berikut ini adalah negara-negara yang pernah berpindah ibukotanya!

Ibu kota lama Negara, Kerajaan Berubah pada tahun Ibukota Baru
Roskilde Denmark 1443 Kopenhagen
Winchester Kerajaan Inggris Wessex 1066 London
Bonn Jerman Barat 1990 Berlin
Berlin Timur Jerman Timur 1990 Berlin
Granada Kerajaan Granada 1492 Kerajaan disatukan dengan Castile setelah peristiwa Reconquista
Hill of Tara Irlandia abad ke-12 Irlandia dikuasai Inggris
Turin Italia 1865 Florence
Florence Italia 1871 Roma
Mdina Malta 1566 Valletta
Naples Kerajaan Naples 1816 Kerajaan Naples bersatu menjadi Kerajaan Dua Sisilia
Trondheim Norwegia 1070 Bergen
Bergen Norwegia 1299 Oslo
Heidelberg Palatinate 1720 Mannheim
GuimarĂ£es Portugal 1131 Coimbra
Coimbra Portugal 1255 Lisbon
Lisbon Portugal 1808 Rio de Janeiro
Rio de Janeiro Portugal 1821 Lisbon
Perth Skotlandia 1452 Edinburgh
Palermo Sisilia 1816 Kerajaan Sisilia bersatu menjadi Kerajaan Dua Sisilia
Valladolid Spanyol 1606 Madrid
Aarau Swiss (Republik Helvetic) 1798 Lucerne
Kandahar Afganistan 1772 Kabul
Kyoto Jepang 1868 Tokyo
Nanjing Tiongkok 1949 Beijing
Istanbul Turki / Kesultanan Utsmaniyah 1923 Ankara
Berikutnya
« Prev Post
Sebelumnya
Next Post »