INFP

Fungsi kognitif utama: Fi Ne Si Te
Shadow Functions : Fe Ni Se Ti
Temperament : NF / The idealist / Catalyst / Diplomat

Fi Ne
INFP adalah tipe kepribadian yang sangat peduli dengan dunia tempat mereka tinggal di dalamnya. Seperti INFJ, INFP cenderung menjadi orang yang selalu ingin lebih memahami bagaimana diri mereka yang seharusnya dan apa makna serta tujuan dari kehidupan mereka. INFP mungkin saja merasa bahwa mereka ada untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik bagi semua orang. Mereka jarang berpikir tentang “apakah ini,” tapi mereka lebih suka memfokuskan wawasan mereka pada “apa yang bisa...”. Hal tersebut jika dikombinasikan dengan idealisme mereka yang kuat akan membuat mereka cenderung selalu mencari hal-hal baru yang belum mereka ketahui atau mereka nilai lebih baik dari apa yang sudah ada dalam diri mereka. Mereka sering memberikan dorongan pada diri mereka sendiri untuk berusaha meraih impian-impiannya.

INFP umumnya ingin mengaktualisasikan diri dan memberikan sesuatu yang berguna bagi umat manusia. INFP menyandarkan penilaian berdasarkan intuisi, impresi dan nilai-nilai personal mereka yang sudah mereka tentukan untuk kemudian dikuatkan dengan logika. Intuisi INFP menuntun mereka untuk mencari makna tersembunyi dari apa yang ada dihadapan mereka agar mereka paham apa yang mungkin bisa menjadikan diri mereka lebih baik.

Sebagai introvert; INFP cenderung selektif, tertutup dan sering tidak suka membicarakan diri mereka sendiri, terutama saat bertemu orang-orang yang baru dikenal. Perasaan mereka yang benar-benar sangat dalam seringkali disembunyikan dari orang lain, bahkan kadang dari diri mereka sendiri, hingga keadaan tertentu memaksa perasaan itu muncul sebagai suatu tanggapan terhadap apa yang mereka alami. Mereka bisa sangat lambat dalam menyampaikan apa yang ada dalam dunia internal mereka terutama terkait dg perasaan mereka. Walaupun begitu, mereka sebenarnya ingin dipahami terutama oleh orang terdekatnya.

Seperti tipe lain, fungsi kognitif pertama INFP yang berkembang saat anak-anak adalah fungsi dominan mereka. Fungsi Fi yang secara independen dan mendalam cukup fokus dan mahir dalam mengevaluasi dan menangani selera, nilai dan emosi mereka yang bersifat personal. Bahkan sebagai anak-anak, INFP cenderung menjadi yang sangat peka terhadap perasaan mereka sendiri maupun orang lain sehingga mereka sering mudah merasakan keadaan yang tak menentu dan kecemasan dalam situasi konflik terkait dengan diri mereka maupun orang terdekat mereka. Ini mungkin akan mengarahkan mereka untuk memisahkan diri sehingga mereka bisa menemukan kenyamanan dalam aktivitas yang mereka lakukan sendiri seperti daydreaming, membaca, menggambar, mendengarkan musik, dll. Karena perasaan sensitif itu, INFP muda mulai menikmati untuk mengeksplorasi minat mereka sendiri, di tempat yang bebas dari gangguan dari dunia luar. Hingga akhirnya, Ne mereka berkembang melalui pencarian jati diri terkait dg nilai personal maupun perasaan (Fi) dan imajinasi (yang diproses oleh Ne).

Walaupun ini Fi disebut sebagai “Feeling”, inti dari Fi bukanlah emosi personal, lebih tepatnya adalah nilai moral yang berasal dari dalam diri seseorang. ISFP mungkin mengalami perasaan atau emosi yang dalam, tapi itu bukanlah akar dari Fi. Fi adalah proses pengambilan keputusan yang sangat tertarik dalam menentukan nilai moralnya sendiri secara personal. Fi cenderung menilai pantas dan tidak pantasnya sesuatu berdasarkan perasaan dan kebutuhan subjektif. Mereka bertindak berdasarkan bagaimana mereka ingin diperlakukan dan bagaimana cara mereka supaya nyaman melakukan sesuatu. Sekalipun mereka cenderung punya standar nilai personal yang subjektif, mereka cenderung penuh perhatian pada orang lain, dan mungkin butuh waktu lama untuk merenungkan keyakinan mereka sendiri untuk memastikan bahwa mereka bisa merasa "benar" dan nyaman dalam melakukan sesuatu. Proses perbaikan nilai bisa memakan banyak waktu dan cenderung butuh waktu tenang atau saat untuk menyendiri. Fi umumnya suka dengan keaslian dan keunikan terutama dalam hal prinsip personal. Mereka bisa merasa tidak nyaman ataupun muak dengan sesuatu yang dibuat buat atau sesuatu yang mereka nilai terlalu dangkal. Mereka bisa menarik diri atau menjauh sementara jika merasa tidak nyaman dengan apa yang mereka lihat, dengar dan rasakan.

Anak-anak INFP umumnya memiliki sisi kreatif sehingga mereka mungkin saja cukup sering bertukar dari kenyataan kepada fantasi dan kembali lagi pada kenyataan secara berulang. Beberapa anak INFP maupun tipe NF lainnya yang cukup kreatif (walaupun mungkin tidak banyak) mungkin saja ada yang mengembangkan ide tentang teman imajinasi tak terlihat, atau mereka berimajinasi seolah-olah bahwa boneka hewan mereka hidup sebagai teman bermain. Ini tentu saja bukan gangguan kejiwaan yang mungkin saja dimiliki siapapun tanpa peduli apa tipe MBTI-nya. Setelah beranjak dewasa, normalnya mereka juga akan bisa membedakan fantasi dan dunia nyatanya selama itu memang bukan disebabkan karena trauma, kecemasan, atau gangguan psikologis.

Seperti pengguna fungsi Ne lain, INFP mungkin saja berada antara perasaan menyukai dan membenci Ne mereka karena itu bisa membuat mereka berpikiran terbuka, punya rasa ingin tahu, dan bahkan kreatifitas. Tapi, Ne juga mempersulit mereka untuk cepat mendapatkan keputusan atau kesimpulan yang meyakinkan. Bagi INFP, Ne yang disertai dg Fi menjadi perangkat utama untuk mengeksplorasi dunia eksternal mereka berdasarkan perasaan dan nilai personal. Dorongan untuk mencari jati diri dan nilai-nilai personal dari seorang INFP terus diinformasikan dan diabadikan dari dalam diri mereka sebagai minat untuk melakukan pengamatan kritis mereka terhadap masyarakat dan budaya. Eksplorasi itu mungkin juga bisa dilakukan dg mencoba mencari tahu budaya lain, membentuk atau masuk kelompok sesuai idealisme mereka sendiri, melakukan perjalanan, dll; tapi jika tidak hati-hati mungkin saja mereka terjebak untuk mencoba hal negatif jika mereka tidak dg segera menemukan nilai personal yang tepat.

Melalui pengalaman-pengalamannya, mereka berharap untuk mendapatkan pengertian yang lebih baik tentang siapa diri mereka dan di mana mereka lebih tepat untuk menempatkan diri. Saat mereka membandingkan nilai personal mereka dg budaya di sekelilingnya dan ada perasaan ganjil atau tidak cocok, mereka seringkali melihat diri mereka sendiri berbeda dari yang lain, hingga  mereka merasa seperti orang luar atau mereka mulai merasa canggung dan kesulitan untuk menyesuaikan diri. Di saat seperti itu mereka cenderung waspada terhadap nilai-nilai konvensional yang ada dalam masyarakat, hingga akhirnya mereka menemukan jalan mereka sendiri yang terkesan unik dan berbeda. Melalui proses eksplorasi ini, INFP yang merasa tidak cocok dg pandangan agama atau politik yang mereka dapatkan dari orang-orang yang mendidik mereka saat mereka  dibesarkan mungkin saja akan berusaha memodifikasi sebagian atau keseluruhan pandangan politik ataupun agama yang pernah mereka yakini.

INFP termasuk orang yang open-minded (dan bahkan open-hearted). INFP punya kelebihan untuk bisa melihat adanya kebaikan hampir pada semua orang dan semua hal. Bahkan pada yang paling tidak disukainya INFP bisa mengambil sisi positifnya. INFP punya perhatian, penuh pertimbangan, dan pendengar yang baik. INFP umumnya fleksibel dalam banyak hal, tapi bisa sangat agresif jika prinsip, idealisme atau nilai personal mereka diserang.INFP juga cenderung punya kreativitas, imajinasi dan rasa ingin tahu yang seolah-olah tak kenal lelah sehingga mereka menikmati pencarian ide-ide baru dan kemungkinan-kemungkinan dari apa yang bisa mereka temukan di sekelilingnya. Mereka mungkin juga senang mengekspresikan diri melalui karya-karya atau apa yang mereka disampaikan secara langsung. Tidak heran jika INFP cukup banyak yang menjadi konselor, penulis atau pekerjaan-pekerjaan yang terkait dg pelayanan terhadap publik. Selain pekerjaan-pekerjaan yang sudah disebutkan sebelum ini, INFP bisa tertarik pada beragam pekerjaan yang terkait dg kreativitas — seperti film, fotografi, penulis (puisi, fiksi, dll), musisi, pemain theater, seniman, dll.

Walaupun mereka cenderung lebih sering tampil sederhana dan punya gaya hidup yang minimalis seperti halnya INTP; INFP senang menjelajahi ide, gaya hidup dan pengalaman. Ketertarikan mereka bukan hanya terkait dg manusia lain dan diri mereka sendiri, INFP bisa juga memberi nilai yang sama pada hewan atau benda mati sebagaimana mereka melihat dan memberi nilai pada manusia. Di setiap pengalamannya; INFP melihat peluang untuk belajar tentang dunia, diri mereka sendiri, maupun manusia lain. Selain itu, fungsi Si yang terkait dg pengalaman juga memberikan mereka kewaspadaan dan pembelajaran supaya tidak melakukan kesalahan yang sama.

Jika beberapa INFP lebih suka berkarya atau membantu orang lain, beberapa INFP lain mungkin ingin melakukan perjalanan ke tempat-tempat menarik atau menjalani hidup yang penuh petualangan karena rasa ingin tahu mereka tentang dunia, termasuk peran potensial apa yang ada di dunia untuk membantu memberi keyakinan pada diri mereka sendiri tentang jati diri mereka. Selama apa yang mereka lakukan dianggap memberikan stimulasi dan semangat hidup, INFP akan terus mencari jatidiri dan melakukan penjelajahan, bahkan di tengah-tengah tuntutan untuk mengikuti cara yang lebih umum dan konvensional.

Jika INTP yang selalu punya target terkait konsep tentang ide dan pengetahuannya cenderung cukup sering merasa ragu pada kompetensi mereka, INFP juga seringkali berjuang dan punya keraguan terkait nilai-nilai personal mereka karena tidak selamanya mereka bisa tetap yakin dengan idealisme dan sikap perfeksionis terkait dengan nilai personal maupun etika yang mereka pilih apalagi saat melihat kenyataan yang tidak sesuai harapan. INFP seperti halnya manusia lainnya kadang merasa frustasi, gelisah, tidak puas atau kecewa saat melihat kenyataan yang tidak sesuai harapan; sepositif atau seidealis apapun pemikiran mereka.

Beberapa INFP yang "benar-benar sangat idealis" bahkan mungkin menganggap uang atau kekayaan bukan sebagai prioritas hingga mereka tidak akan terlalu mengejarnya. Uang atau materi hanya mereka anggap sebatas sebagai pelengkap dan salah satu media untuk mendapatkan passion atau tujuan hidup mereka. Di saat nilai uang secara relatif mereka anggap sekedar sebagai pelengkap yang tidak terlalu perlu untuk diutamakan, tentu saja mereka seringkali bekerja sekedar untuk memenuhi kebutuhan utama mereka tanpa tujuan untuk menumpuk materi kecuali saat mereka merasa ada tujuan mereka yang membutuhkan materi. Setelah tujuan mereka terpenuhi, nilai materi kembali hanya jadi pelengkap yang tidak harus mereka kejar lagi.

Saat INFP sedang melakukan pencarian, mereka kadang secara tidak sengaja menemukan  sesuatu yang secara mendalam dapat menggerakan atau menginspirasi mereka. Mereka bahkan mungkin merasa bahwa mereka menemukan apa yang sedang mereka cari. Tapi, seringkali antusiasme mereka juga tidak bertahan lama, apalagi jika fokus mereka sudah teralihkan. Mereka yang tidak ingin menjadi pencari selamanya juga ingin tahu tujuan atau misi dari hidup mereka. Mereka ingin usaha dari pencarian mereka mencapai puncak dalam hal perasaan yakin dan ke mana arah hidup mereka.

Fi-Si
Pada satu tahap, seperti halnya tipe lain yang normalnya punya pilihan terkait dua sisi yang berlawanan dalam diri mereka, INFP umumnya akan mulai merasa terombang-ambing diantara pilihan terkait hal-hal yang tidak konvensional (Fi-Ne) dan hal-hal yang konvensional (Si-Te) sebagai konsekuensi dari pencarian mereka. INFP (seperti juga INTP) cenderung sangat menyadari bahwa mereka sedang melakukan self-discovery dan self-development tanpa harus ada tuntutan untuk berubah dari orang lain. Sisi liberal dan eksploratif yang dimiliki Ne difilter dan dicek ulang oleh Fungsi tersier INFP yaitu Si dan fungsi inferior Te, yang menuntut mereka untuk lebih “bertanggung jawab” dan mengikuti cara yang lebih konvensional dan tradisional. INFP yang mulai memusatkan perhatian sejenak pada sisi konvensional mereka sehingga mereka mulai berpikir tentang nilai sosial, pekerjaan mereka, pernikahan, dll; mereka umumnya akan mulai tidak tampak lagi seperti "pencari". Bagaimanapun, mereka masih mungkin akan kembali melakukan pencarian jika mereka mulai menyimpulkan bahwa jalan yang mereka pilih bukanlah jalan yang membuat mereka menjadi diri mereka yang seharusnya. Bicara tentang pernikahan, INFP umumnya bisa merasa anak seperti peluang untuk menanamkan nilai-nilai personal yang sudah mereka miliki.

Pada masa anak-anak, IN*P kadang diharuskan untuk berjuang untuk mengingat detail yang berasal dari luar dirinya. Sebaliknya, mereka mungkin saja terlalu bersandar pada pengalaman pribadinya dan mengabaikan pengalaman orang lain. Pada masa anak-anak, Si bisa berperan positif maupun negatif. Si cenderung datang dan pergi dengan cara yang positif maupun negatif. Pada suatu sat mereka akan sangat detail-oriented dan pada saat yang lain mereka mungkin sangat pelupa pada apa yang terjadi beberapa saat sebelumnya sehingga seolah-olah mereka pelupa walaupun kenyataannya bisa jadi bukan begitu. Ini bisa cukup membuat mereka mudah frustasi ketika mereka mencoba mengingat informasi untuk suatu tes atau saat kegiatan lain dalam kelas.

Fungsi Si berperan positif dengan memberikan kewaspadaan dan keteraturan dalam setiap ucapan dan tindakan INFP. Tapi, disisi lain, saat ada informasi atau pengalaman negatif, mungkin saja terjadi looping antara dan Fi-Si yang membuat mereka cenderung bersikap terlalu subjektif. Contohnya adalah saat ada pengalaman buruk yang terkait kepercayaan yang terjadi berulang kali, Nilai personal dan masa lalu INFP bisa membuat mereka benar-benar kehilangan kepercayaan atau terlalu berhati-hati dalam menyampaikan sesuatu bahkan kepada orang terdekatnya.

Fi-Te
Sudah jadi stereotipe bahwa orang dengan Fi dominan akan canggung, dan pada masa anak-anaknya mungkin akan terlihat sangat pemalu. Mereka akan sulit memulai komunikasi jika mereka terlalu bersandar pada Fi-nya. Mereka akan mulai lebih baik dalam komunikasi satu arah saat Te mereka mulai berkembang. Te mereka yang berada dalam posisi inferior juga membantu mereka bekerja dengan lebih efisien walaupun tidak sefisien Te di posisi dominan.

Beberapa INFP mungkin lebih memilih karir yang terkait dg fungsi inferior mereka, yaitu Extraverted Thinking (Te); misalnya terkait dengan sains, komputer, hukum, ekonomi, mesin, dll; sehingga kadang mereka tampak seperti tipe **T*. Te bisa terkait dengan struktur, organisasi, hitungan, dan kemampuan membuat pengaturan seperti waktu dan keuangan. Bagaimanapun, karena Te bukan kekuatan alami mereka yang dominan dan hanya fungsi inferior, mereka akan perlu perjuangan untuk mempertahankan ketekunan mereka untuk menjaga keteraturan dan tetap terorganisasi. Ketika berhadapan dengan pemilik fungsi Te dominan atau auxiliary yang bergerak lebih cepat dan efisien, INFP akan mulai kewalahan jika berada dalam organisasi yang mengharuskan mereka bekerja sesuai aturan dan prosedur. Mengendalikan dan menggunakan Te dalam suatu sistem atau organisasi bisa jadi persoalan yang "cukup menantang" untuk INFP.

Terlepas dari bagaimana cara mereka memulai karir, banyak yang terus menjadi pencari selama bertahun-tahun, bahkan selama puluhan tahun. Apapun pekerjaan mereka, mereka sering merasa lebih baik ketika mengerjakan sesuatu yang berasal dari ide atau kreativitas mereka sendiri, yang membuat mereka bisa mengejar minat mereka atas inisiatif mereka sendiri. Ada juga INFP yang mencoba-coba terjun untuk menjadi freelancer sambil bermimpi atau berharap mereka akan punya waktu di luar apa yang mereka kerjakan untuk menjalani hal lain terkait passion mereka sepanjang hari.
Berikutnya
« Prev Post
Sebelumnya
Next Post »

1 comments:

Klik di sini untuk berkomentar
Gracia_line
admin
August 12, 2020 at 11:03 AM ×

Cukup panjang dan lengkap

Jawab
avatar