Fungsi kognitif utama : Se Fi Te Ni
Shadow functions : Si Fe Ti Ne
Temperamen : The Improviser / Artisant / Explorers
Se-Fi
ESFP termasuk tipe E**P yang cenderung berorientasi proses, spontan, dan aktif mencari informasi baru (yang dibutuhkan oleh fungsi dominannya). Tipe EP cenderung lebih suka bertindak dengan cepat sebelum menyaring informasi yang diterimanya seiring dengan berjalannya proses. Seperti tipe lainnya, pusat pengambilan keputusan ESFP ada di fungsi kognitif dominannya. Se di posisi dominan membuat mereka melompat bebas dari satu kesenangan menuju kesenangan lainnya demi mendapatkan dampak langsung dari tindakannya. ESFP, normalnya, tidak akan canggung saat mereka bergerak secara spontan untuk menikmati sesuatu, walaupun mereka harus menjadi pusat perhatian. Ini tentu saja tidak akan berlaku sepenuhnya jika seorang ESFP punya gangguan kecemasan, trauma atau fobia.
Sebagai fungsi kognitif dominan, Se adalah cara utama ESFP dalam menerima dan mengolah informasi. Ini berarti mereka memahami dan menangani informasi yang solid, konkrit dan detail berdasarkan apa yang mereka terima dengan menggunakan panca indera mereka "pada masa kini" secara langsung. Mereka hidup untuk "saat ini" dan secara konstan perlu mencari petualangan dan kesenangan dari apapun yang mereka rasakan dan terima dengan panca indera mereka. Singkatnya, Se terkait dengan sensasi eksternal, dampak langsung, penguasaan ruang, tantangan, detail fisik, dan spontanitas saat bergerak.
Se dominan identik dengan kecerdasan kinestetik dan kesenangan yang didapatkan langsung dari panca indera. ESFP terus menjaga supaya Se mereka bisa tetap merasakan kepuasan dan sensasi dari dunia luar. ESFP juga cenderung aktif dan selalu mencari tantangan. Mereka bisa bergerak cepat berdasarkan impuls atau informasi visual maupun informasi lain yang mereka terima dari panca indera mereka. Kecenderungan-kecenderungan tersebut mebuat Se dominan bisa cukup tanggap pada sumber kesenangan sekecil apapun yang ada di sekeliling mereka.
Se juga adalah fungsi kognitif yang paling awal terlihat perkembangannya. Karena Se adalah fungsi Perceiving, Se membuat ESFP cenderung lebih nyaman untuk menikmati pengalaman maupun proses daripada terlalu banyak berencana, menyusun ide atau mengatur orang lain. Se membuat mereka berorientasi pada aksi yang fleksibel dan spontan. Mereka akan cepat bosan jika tidak ada tantangan baru, sensasi atau ketegangan yang bisa mereka rasakan. Terlepas dari kecenderungan mereka sebagai extrovert yang suka dengan komunikasi dan interaksi, ESFP lebih senang berbaur dalam kegiatan-kegiatan yang terkait dengan aktivitas fisik daripada aktivitas yang mengandalkan mulutnya. Walaupun begitu, ucapan-ucapan konyol bisa juga terdengar dari mulut mereka saat mereka berusaha menghibur orang-orang di sekitar mereka.
Walaupun Fi disebut sebagai “Feeling”, inti dari Fi bukanlah reaksi emosi personal. Fi lebih tepatnya adalah nilai moral dan kedekatan emosional yang berasal dari dalam diri seseorang. ESFP mungkin mengalami perasaan atau emosi yang dalam, tapi itu bukanlah akar dari Fi. Fi adalah proses pengambilan keputusan yang sangat tertarik dalam menentukan nilai moralnya sendiri secara personal. Fi membuat mereka cenderung menilai pantas dan tidak pantasnya sesuatu berdasarkan perasaan dan kebutuhan subjektif. Mereka bertindak berdasarkan bagaimana mereka ingin diperlakukan dan bagaimana cara mereka supaya nyaman melakukan sesuatu. Sekalipun mereka cenderung punya standar nilai personal yang subjektif, mereka cenderung penuh perhatian pada orang lain.
Berbeda dengan Fi dominan, Fi di posisi aux cenderung berperan di tengah proses karena Se yang berada di posisi dominan membuat ESFP lebih spontan dibandingkan dengan ISFP. Seperti ENFP, ESFP yang healthy bisa cukup mudah berbaur, bahkan dengan orang-orang yang baru mereka kenal.
Seperti ISFP, ESFP cenderung suka menjadi orang yang atraktif dan menjaga penampilan. Karena Se-nya, mereka senang mengubah penampilan dengan mengikuti trend atau sesuatu yang populer. Sesuatu yang berkilauan, segala hal yang glamor, parfum, perhiasan, semua itu bisa menjadi bagian dari apa yang ingin ESFP miliki. Karena fungsi dominan mereka adalah extraverted Sensing (Se), mereka punya ketertarikan alami terkait kecantikan, gaya, estetika dan keindahan. Tempat tinggal mereka seringkali tampak rapi, bersih, asri dan memiliki hiasan yang bercitarasa tinggi. ESFP sangat suka menaungi diri mereka dengan keindahan dan segala sesuatu yang tertata dengan baik di sekeliling mereka. ESFP cenderung tertarik untuk mencari hal baru yang terkait dengan materi, pengalaman dan sensasi yang bisa mereka dapatkan dari panca indera dan kegiatan yang mereka lakukan. Se mereka haus pada stimulasi dan hal-hal baru terkait dengan penglihatan, pendengaran, rasa, dan aksi. Hal inilah yang membuat mereka terus menerus memperbaharui informasi yang terkait dengan trend dan fashion.
Seperti ESTP, ESFP juga sering menampilkan kecerdasan kinestetik yang cukup baik atau bahkan luar biasa. Mereka bisa terlihat tangkas, atletis dan cukup cakap dengan anggota gerak dan matanya. ESFP umumnya bisa dengan mudah beradaptasi dan terbuka pada pengalaman baru terutama yang melibatkan aksi dan fisik mereka. Jika ENFP lebih banyak menggunakan energi dari mental dan pemikiran mereka untuk memahami kemungkinan, maka bisa dikatakan bahwa ESFP cenderung lebih banyak menampilkan kegiatan yang melibatkan energi fisik mereka. ESFP menggunakan fisik dan panca indera mereka untuk menjelajahi dan memanipulasi dunia mereka yang konkrit, realistis dan terkait dengan kebutuhan ragawi. ESFP bisa menjadi penghibur, aktor atau komedian yang tampil di depan publik. Terlepas dari status mereka sebagai extrovert, karena Se-nya, penampilan mereka cenderung lebih banyak menyertakan aksi yang menggunakan gerakan tubuh mereka dibandingkan dengan hanya banyak bicara saat duduk dan berbincang-bincang.
Se-TeTe adalah fungsi ketiga ESFP. Te melakukan pemecahan masalah dengan cara yang didasarkan pada logika. Ini adalah bagian dari diri mereka yang secara alami membantu untuk mencarikan solusi yang lebih baik sebagai penyelesaian dari suatu permasalahan. Te dari ESFP meningkatkan efisiensi dari suatu proses, atau memberikan kritik dan perbaikan pada apa yang sudah ada ditempatnya. Te membuat ESFP bisa memiliki keseimbangan yang cukup baik dalam hal kecepatan dan keyakinan dalam hal pembuatan keputusan dan pertimbangan yang disertai dengan pembuatan keputusan berdasarkan nilai personal dari Fi mereka.
Se-Ni
Karena Se mereka berada di posisi dominan dan Ni berada di posisi inferior, ESFP mungkin tidak terlalu tertarik pada prediksi tentang masa depan dan pembicaraan yang melibatkan banyak teori. Mereka lebih suka hidup untuk saat ini dan menikmati segala sesuatu yang konkrit dan realistis. Mereka akan merasa mudah bosan di saat mereka tidak bisa menikmati sensasi dan tantangan. Saat ESFP dipaksa terlalu memikirkan masa depan, mereka malah bisa merasa cemas dan tidak nyaman.
Ni mungkin akan jadi fungsi yang paling akhir terlihat perkembangannya. Biasanya, fungsi inferior akan berkembang antara usia 30 s.d. 40 tahun. Saat Ni sudah mulai berkembang, mereka mungkin bisa menjadi pendengar yang baik terkait hal-hal yang sifatnya teoritis, walaupun umumnya mereka akan tetap lebih sering menjadikan Se sebagai prioritasnya di saat tidak ada tuntutan untuk menggunakan Ni-nya. Mereka mungkin juga akan mulai terlihat semakin bijaksana sebagai pemberi saran.
Saat mengalami depresi yang terasa sangat berat, ESFP bisa terlihat dari sisi negatif INTJ karena ada lompatan dari Se-Ni yang sesekali dipengaruhi oleh Te. ESFP yang mengalami depresi mungkin akan merasa cemas tentang masa depan karena perkiraan-perkiraan yang lebih banyak ke arah negatif. Mereka akan merasa bimbang untuk menikmati "hari ini" karena ada pertimbangan-pertimbangan yang tidak sehat terkait dengan masa depannya.
Shadow functions : Si Fe Ti Ne
Temperamen : The Improviser / Artisant / Explorers
Se-Fi
ESFP termasuk tipe E**P yang cenderung berorientasi proses, spontan, dan aktif mencari informasi baru (yang dibutuhkan oleh fungsi dominannya). Tipe EP cenderung lebih suka bertindak dengan cepat sebelum menyaring informasi yang diterimanya seiring dengan berjalannya proses. Seperti tipe lainnya, pusat pengambilan keputusan ESFP ada di fungsi kognitif dominannya. Se di posisi dominan membuat mereka melompat bebas dari satu kesenangan menuju kesenangan lainnya demi mendapatkan dampak langsung dari tindakannya. ESFP, normalnya, tidak akan canggung saat mereka bergerak secara spontan untuk menikmati sesuatu, walaupun mereka harus menjadi pusat perhatian. Ini tentu saja tidak akan berlaku sepenuhnya jika seorang ESFP punya gangguan kecemasan, trauma atau fobia.
Sebagai fungsi kognitif dominan, Se adalah cara utama ESFP dalam menerima dan mengolah informasi. Ini berarti mereka memahami dan menangani informasi yang solid, konkrit dan detail berdasarkan apa yang mereka terima dengan menggunakan panca indera mereka "pada masa kini" secara langsung. Mereka hidup untuk "saat ini" dan secara konstan perlu mencari petualangan dan kesenangan dari apapun yang mereka rasakan dan terima dengan panca indera mereka. Singkatnya, Se terkait dengan sensasi eksternal, dampak langsung, penguasaan ruang, tantangan, detail fisik, dan spontanitas saat bergerak.
Se dominan identik dengan kecerdasan kinestetik dan kesenangan yang didapatkan langsung dari panca indera. ESFP terus menjaga supaya Se mereka bisa tetap merasakan kepuasan dan sensasi dari dunia luar. ESFP juga cenderung aktif dan selalu mencari tantangan. Mereka bisa bergerak cepat berdasarkan impuls atau informasi visual maupun informasi lain yang mereka terima dari panca indera mereka. Kecenderungan-kecenderungan tersebut mebuat Se dominan bisa cukup tanggap pada sumber kesenangan sekecil apapun yang ada di sekeliling mereka.
Se juga adalah fungsi kognitif yang paling awal terlihat perkembangannya. Karena Se adalah fungsi Perceiving, Se membuat ESFP cenderung lebih nyaman untuk menikmati pengalaman maupun proses daripada terlalu banyak berencana, menyusun ide atau mengatur orang lain. Se membuat mereka berorientasi pada aksi yang fleksibel dan spontan. Mereka akan cepat bosan jika tidak ada tantangan baru, sensasi atau ketegangan yang bisa mereka rasakan. Terlepas dari kecenderungan mereka sebagai extrovert yang suka dengan komunikasi dan interaksi, ESFP lebih senang berbaur dalam kegiatan-kegiatan yang terkait dengan aktivitas fisik daripada aktivitas yang mengandalkan mulutnya. Walaupun begitu, ucapan-ucapan konyol bisa juga terdengar dari mulut mereka saat mereka berusaha menghibur orang-orang di sekitar mereka.
Walaupun Fi disebut sebagai “Feeling”, inti dari Fi bukanlah reaksi emosi personal. Fi lebih tepatnya adalah nilai moral dan kedekatan emosional yang berasal dari dalam diri seseorang. ESFP mungkin mengalami perasaan atau emosi yang dalam, tapi itu bukanlah akar dari Fi. Fi adalah proses pengambilan keputusan yang sangat tertarik dalam menentukan nilai moralnya sendiri secara personal. Fi membuat mereka cenderung menilai pantas dan tidak pantasnya sesuatu berdasarkan perasaan dan kebutuhan subjektif. Mereka bertindak berdasarkan bagaimana mereka ingin diperlakukan dan bagaimana cara mereka supaya nyaman melakukan sesuatu. Sekalipun mereka cenderung punya standar nilai personal yang subjektif, mereka cenderung penuh perhatian pada orang lain.
Berbeda dengan Fi dominan, Fi di posisi aux cenderung berperan di tengah proses karena Se yang berada di posisi dominan membuat ESFP lebih spontan dibandingkan dengan ISFP. Seperti ENFP, ESFP yang healthy bisa cukup mudah berbaur, bahkan dengan orang-orang yang baru mereka kenal.
Seperti ISFP, ESFP cenderung suka menjadi orang yang atraktif dan menjaga penampilan. Karena Se-nya, mereka senang mengubah penampilan dengan mengikuti trend atau sesuatu yang populer. Sesuatu yang berkilauan, segala hal yang glamor, parfum, perhiasan, semua itu bisa menjadi bagian dari apa yang ingin ESFP miliki. Karena fungsi dominan mereka adalah extraverted Sensing (Se), mereka punya ketertarikan alami terkait kecantikan, gaya, estetika dan keindahan. Tempat tinggal mereka seringkali tampak rapi, bersih, asri dan memiliki hiasan yang bercitarasa tinggi. ESFP sangat suka menaungi diri mereka dengan keindahan dan segala sesuatu yang tertata dengan baik di sekeliling mereka. ESFP cenderung tertarik untuk mencari hal baru yang terkait dengan materi, pengalaman dan sensasi yang bisa mereka dapatkan dari panca indera dan kegiatan yang mereka lakukan. Se mereka haus pada stimulasi dan hal-hal baru terkait dengan penglihatan, pendengaran, rasa, dan aksi. Hal inilah yang membuat mereka terus menerus memperbaharui informasi yang terkait dengan trend dan fashion.
Seperti ESTP, ESFP juga sering menampilkan kecerdasan kinestetik yang cukup baik atau bahkan luar biasa. Mereka bisa terlihat tangkas, atletis dan cukup cakap dengan anggota gerak dan matanya. ESFP umumnya bisa dengan mudah beradaptasi dan terbuka pada pengalaman baru terutama yang melibatkan aksi dan fisik mereka. Jika ENFP lebih banyak menggunakan energi dari mental dan pemikiran mereka untuk memahami kemungkinan, maka bisa dikatakan bahwa ESFP cenderung lebih banyak menampilkan kegiatan yang melibatkan energi fisik mereka. ESFP menggunakan fisik dan panca indera mereka untuk menjelajahi dan memanipulasi dunia mereka yang konkrit, realistis dan terkait dengan kebutuhan ragawi. ESFP bisa menjadi penghibur, aktor atau komedian yang tampil di depan publik. Terlepas dari status mereka sebagai extrovert, karena Se-nya, penampilan mereka cenderung lebih banyak menyertakan aksi yang menggunakan gerakan tubuh mereka dibandingkan dengan hanya banyak bicara saat duduk dan berbincang-bincang.
Se-TeTe adalah fungsi ketiga ESFP. Te melakukan pemecahan masalah dengan cara yang didasarkan pada logika. Ini adalah bagian dari diri mereka yang secara alami membantu untuk mencarikan solusi yang lebih baik sebagai penyelesaian dari suatu permasalahan. Te dari ESFP meningkatkan efisiensi dari suatu proses, atau memberikan kritik dan perbaikan pada apa yang sudah ada ditempatnya. Te membuat ESFP bisa memiliki keseimbangan yang cukup baik dalam hal kecepatan dan keyakinan dalam hal pembuatan keputusan dan pertimbangan yang disertai dengan pembuatan keputusan berdasarkan nilai personal dari Fi mereka.
Pada fase awal ESFP cenderung lebih tertarik pada pencarian hal-hal baru terkait sensasi panca indera dan materi, begitu juga dengan ketertarikan mereka untuk "menampilkan diri" di depan publik, ” mereka mungkin mendapatkan label sebagai “hedonis” atau “penggemar pesta”. Walaupun begitu, banyak orang yang melewatkan fakta bahwa ESFP masih bisa cukup rajin, pandai bicara, bertanggung jawab dan teratur. Mereka menggunakan fungsi tersier mereka, Extraverted Thinking (Te), untuk mengekspresikan diri mereka secara rasional dan "terukur".
Extraverted Thinking (Te) berkaitan dengan penilaian dan pengambilan keputusan terhadap objek dan dunia eksternal di sekitar mereka. Te aktif terutama saat mereka mengajukan pendapat atau saran. Tapi, karena Te ada di posisi dua terbawah dari fungsi utama, ESFP tidak selalu nyaman saat harus menyatakan keputusan atau penilaian mereka, khususnya pada masa awal kehidupan mereka. Ini bisa membuat mereka melakukan sesuatu terkait dengan peran Te mereka sekedar sebagai adaptasi daripada meyakinkan diri atau menegaskan bagaimana keputusan mereka. Seperti tipe P(perceiver) yang lain, tipe P yang healthy umumnya tidak terlalu tertarik untuk dengan sengaja mengatur atau memulai konfrontasi selama tidak terdesak.
Saat ESFP berkomunikasi dengan dunia luar, itu lebih ditujukan untuk menjaga hubungan daripada untuk kebutuhan kerja. Walaupun begitu, ESFP umumnya lebih tegas daripada tipe I*FP(Introvert-Feeling-Perceiver), di mana I*FP banyak yang masih sering gagal mengekspresikan diri dengan menggunakan Te mereka. ESFP mungkin saja masih bisa menemukan bahwa diri mereka mengalami masalah karena komunikasi yang canggung. Walaupun penggunaan Te dengan batas-batas yang sewajarnya bisa membantu mereka untuk berinteraksi dan menyatakan pendapat. Saat ESFP terlalu terobsesi dengan Te, mereka mungkin malah bisa menyebabkan beberapa hal yang tidak diharapkan. Te yang terlalu overaktif dan berlebihan malah membuat mereka terlihat congkak dan terlalu sering merasa benar, mengurangi keterbukaan dari Se mereka dan juga belas kasihan atau rasa iba mereka yang mungkin muncul karena adanya peran penilaian personal dari Fi mereka.
Saat ESFP berkomunikasi dengan dunia luar, itu lebih ditujukan untuk menjaga hubungan daripada untuk kebutuhan kerja. Walaupun begitu, ESFP umumnya lebih tegas daripada tipe I*FP(Introvert-Feeling-Perceiver), di mana I*FP banyak yang masih sering gagal mengekspresikan diri dengan menggunakan Te mereka. ESFP mungkin saja masih bisa menemukan bahwa diri mereka mengalami masalah karena komunikasi yang canggung. Walaupun penggunaan Te dengan batas-batas yang sewajarnya bisa membantu mereka untuk berinteraksi dan menyatakan pendapat. Saat ESFP terlalu terobsesi dengan Te, mereka mungkin malah bisa menyebabkan beberapa hal yang tidak diharapkan. Te yang terlalu overaktif dan berlebihan malah membuat mereka terlihat congkak dan terlalu sering merasa benar, mengurangi keterbukaan dari Se mereka dan juga belas kasihan atau rasa iba mereka yang mungkin muncul karena adanya peran penilaian personal dari Fi mereka.
Selain berperan secara positif, Te juga bisa memunculkan sisi negatifnya saat terjadi looping Se-Te dan ada keinginan negatif. Saat peran Fi tidak berjalan sebagaimana peran yang seharusnya, ESFP yang menggalami looping Se-Te mungkin saja menjadi agresif, blunt, konfrontasional dan bahkan tidak takut maupun khawatir jika tindakan mereka bisa menyakiti perasaan maupun fisik orang lain. Te yang berperan negatif mungkin saja membuat mereka cenderung suka mengontrol dan mengatur semua yang ada di sekitar mereka dalam proporsi dan batasan yang tidak wajar dan konyol, ditambah lagi dengan Se yang mungkin akan melibatkan kekuatan fisik atau sikap agresif. Jika Fi menjalankan perannya, ESFP akan punya nilai personal yang membantu mereka menentukan apa yang pantas atau tidak pantas untuk mereka lakukan. Mereka juga akan membuat penilaian terkait bagaimana rasanya jika mereka diperlakukan sebagaimana mereka memperlakukan orang lain.
Karena Se mereka berada di posisi dominan dan Ni berada di posisi inferior, ESFP mungkin tidak terlalu tertarik pada prediksi tentang masa depan dan pembicaraan yang melibatkan banyak teori. Mereka lebih suka hidup untuk saat ini dan menikmati segala sesuatu yang konkrit dan realistis. Mereka akan merasa mudah bosan di saat mereka tidak bisa menikmati sensasi dan tantangan. Saat ESFP dipaksa terlalu memikirkan masa depan, mereka malah bisa merasa cemas dan tidak nyaman.
ESFP yang belum dewasa bisa cukup sering melakukan tindakan secara spontan tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang hanya demi keinginan untuk merasakan sensasi tertentu. Dibandingkan dengan mencari tahu tentang aturan, Se dom cenderung lebih memilih untuk menghindari larangan verbal dari otoritas.
Ni mungkin akan jadi fungsi yang paling akhir terlihat perkembangannya. Biasanya, fungsi inferior akan berkembang antara usia 30 s.d. 40 tahun. Saat Ni sudah mulai berkembang, mereka mungkin bisa menjadi pendengar yang baik terkait hal-hal yang sifatnya teoritis, walaupun umumnya mereka akan tetap lebih sering menjadikan Se sebagai prioritasnya di saat tidak ada tuntutan untuk menggunakan Ni-nya. Mereka mungkin juga akan mulai terlihat semakin bijaksana sebagai pemberi saran.
Saat mengalami depresi yang terasa sangat berat, ESFP bisa terlihat dari sisi negatif INTJ karena ada lompatan dari Se-Ni yang sesekali dipengaruhi oleh Te. ESFP yang mengalami depresi mungkin akan merasa cemas tentang masa depan karena perkiraan-perkiraan yang lebih banyak ke arah negatif. Mereka akan merasa bimbang untuk menikmati "hari ini" karena ada pertimbangan-pertimbangan yang tidak sehat terkait dengan masa depannya.