Fungsi socionics bisa dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok. Pengelompokkan tersebut juga berkaitan dengan posisi fungsi kognitif. Ada 9 dikotomi fungsi yang bisa kalian lihat di bawah ini.
- Mental and Vital
- Accepting and Producing
- Strong and Weak
- Contact and Inert
- Valued and Subdued
- Evaluatory and Situational
- Bold and Cautious
- Verbal and Nonverbal
- Exterior and Interior
Valued vs unvalued bisa diketahui berdasarkan bloknya. Itu juga berlaku untuk strong vs weak dan vital vs mental. Kaitan kedua dikotomi fungsi tersebut dengan block bisa kalian lihat di bawah ini.
- Ego : mental, strong & valued
- Id : vital, strong & unvalued
- Super-id : vital, weak & valued
- Super-ego : mental, weak & unvalued.
Valued & unvalued mirip dengan main & shadow functions dalam MBTI. Function yg termasuk valued cukup sering dilibatkan dalam pengambilan keputusan dan pemrosesan informasi. Sebaliknya, fungsi unvalued cukup jarang digunakan kecuali sebagai bagian dari adaptasi.
Berbeda dengan MBTI, alur informasi dan prioritas penggunaan function dalam socionics tidak selalu terkait dengan kekuatannya. Bagi orang yg tidak punya subtipe, susunannya bisa kalian lihat di atas. Tapi bagi yang punya subtipe, beberapa fungsi lemahnya bisa menguat melebihi function yang seharusnya tergolong strong function.
Strong functions atau fungsi kognitif yg kuat cenderung menghasilkan informasi yang berguna dan kompleks dengan cepat. Ini berbeda dengan weak function yg cenderung menyederhanakan informasi.
Inert vs Contact terkait dengan subtipe. Pengelompokkannya tidak terkait dengan block. Itu juga berlaku untuk beberapa dikotomi lainnya yang tidak terkait dengan pengelompokkan block.