Saat ini penggunaan AI untuk mengubah foto dan video cukup populer. Hal ini cukup berguna saat kita ingin mengubah foto atau video kita sendiri. Sayangnya, ada saja orang yang menggunakan foto orang lain. Ditambah lagi, saat ini beberapa aplikasi AI memungkinkan untuk mengubah foto menjadi foto telanjang berdasarkan lekuk tubuh. Walaupun detail yang ditampilkan jelas berbeda dengan bagian tubuh yang ada di balik pakaian, ini cukup menjengkelkan bagi kebanyakan orang.
Penggunaan foto maupun video tanpa izin terkait dengan consent. Consent didefinisikan sebagai persetujuan yang telah diberikan pada seseorang untuk berbuat sesuatu, termasuk dalam hal pemakaian objek. Intinya, penggunaan foto membutuhkan consent dan izin dari pemiliknya. Objek yang terkait dengan consent bukan hanya objek konkrit, tapi itu termasuk media digital juga. Selain consent, ada hak pakai juga yang diatur dalam undang-undang.
Consent & hak pakai tidak cuma ada di gambar nude hasil editan. Consent berlaku juga untuk gambar yang masih belum diedit. Dalam undang-undang, di Indonesia, ini sudah ada aturannya. Pencemaran nama baik atau penghinaan dengan menyebar foto atau video berisi aib (walaupun itu asli) disebutkan dalam KUHP Pasal 310, Pasal 27 Ayat (3) UU ITE & Pasal 45 Ayat (3) UU ITE.
Penggunaan untuk kebutuhan komersil tanpa izin disebutkan dalam pasal 115 UU Hak Cipta, Pasal 12 Ayat 1 UUHC. Walaupun bukan hasil editan, hak pakainya bisa diperkarakan juga jika ditujukan untuk kebutuhan komersil. Kita bisa saja melaporkan orang yang menggunakan foto datau video kita tanpa izin berdasarkan pasal-pasal yang sudah saya sebutkan.
Di facebook, instagram, dan beberapa media sosial lain ada standar komunitas yang melarang penggunaan foto profil orang lain dengan tujuan memalsukan identitas. Ada tombol laporan yang bisa digunakan jika pihak yang digunakan fotonya merasa dirugikan. Walaupun begitu, kenyataannya masih ada saja orang-orang yang usil memakai foto orang lain.Penggunaan media hasil editan tanpa izin sudah pasti bisa dilaporkan jika pemilik menginginkannya. Sayangnya, kebanyakan orang sepertinya tidak peduli pada hal seperti ini. Bagi beberapa orang melaporkan mungkin dinilai butuh biaya untuk proses hukumnya. Pada akhirnya, mau dilaporkan atau tidak semuanya kembali pada pemilik foto atau video yang diedit.
- Foto yang menggunakan pakaian longgar. Ini lebih sulit diedit dengan AI karena AI menggunakan lekuk tubuh untuk membuat detail yang serupa sebelum menambahkan detail lain untuk mengganti bagian yang tidak terlihat.
- Foto bersama dengan banyak orang. Ini sulit diedit dengan AI karena lebih banyak bagian tubuh dan wajah yang perlu dideteksi. Selain itu adanya bagian yang tumpang tindih antara setiap orang mungkin saja akan memicu kesalahan atau cacat pada foto hasil editan.
- Foto yang tidak komplit atau hanya setengah bagian badan. Foto seperti ini sulit untuk mendapat hasil yang sempurna dibandingkan foto yang hanya menggunakan bikini atau menampilkan banyak bagian tubuh yang tidak tertutup.
- Foto dengan bagian dada atau kemaluan yang tertutup dengan objek tertentu. Ini bisa mempersulit AI yang bertujuan untuk menelanjangi seseorang..