Bumi Bulat atau Datar?

Apakah bumi bulat itu atau datar? Perdebatan tentang itu mulai ramai terdengar lagi setelah puluhan tahun lenyap tertelan waktu. Perdebatan tentang bumi bulat atau datar sebenarnya sudah ada sejak era Yunani. Bukan hanya bulat atau datar, bahkan ada pandangan bahwa bumi berbentuk perisai, drum, silinder, dll. Di Cina pernah ada anggapan bumi berbentuk persegi dan langit berbentuk bulat.

Bumi berbentuk bulat sudah jadi teori dominan sejak era Yunani sampai sekarang. Phytagoras dan Aristoteles pernah mengemukakan bahwa bumi berbentuk bulat walaupun tidak dengan argumen yang kuat. Dalam peradaban Islam pendapat bahwa bumi bulat adalah pendapat yang cukup populer di kalangan ilmuwan islam dan para ulama. Tokoh-tokoh seperti Abu al Fida, Al Biruni, Al Mas'udi, Ikhwan Al Shafa dan Ibnu Khaldun adalah beberapa tokoh yang berpendapat bahwa bumi bulat.

Argumentasinya cukup banyak dan bervariasi. Salah satunya pendapat Al Biruni yang menjelaskan bahwa bumi bulat dengan gerhana Bulan dan Matahari; serta terbit dan tenggelamnya matahari yang antara lain didukung Q.S. Az Zumar ayat 5.

Argumen lainnya menggunakan dua orang yang berjalan berlawanan arah dengan satu orang menunggu di titik awal. Saat orang yang berjalan ke arah barat dan ke arah Timur kembali ke titik awal, orang yang kembali dari Timur harinya bertambah satu hari dan yang berjalan dari barat berkurang satu hari.

Bukti lainnya adalah perbedaan periode dan waktu dari terbit dan terbenamnya matahari dan benda langit lainnya yang berbeda di tiap belahan bumi. Abu Al Fida dalam Taqwim al Buldan berargumen bahwa terbit dan terbenam planet-planet di bumi belahan timur dari belahan barat menunjukkan perputaran Planet-Planet itu ke timur dan barat.

Selain itu, posisi ketinggian kutub dan planet-planet di bagian utara dan sebaliknya posisi rendahnya bagian selatan menjadi bukti bahwa bumi bulat. Bukti lainnya adalah ketika dua orang berjalan berlawanan arah ke timur dan barat kemudian kembali ke titik awal dan ditunggu satu orang. Maka yang dari barat harinya berkurang satu hari, sebaliknya yang dari timur bertambah satu hari.

Al Biruni dalam beberapa karyanya menggunakan argumen perbedaan tinggi permukaan bumi dan penjelasan tentang terjadinya gerhana bulan dan matahari yang terjadi karena bayang-bayang.

Sejak awal perkembangan ilmu pengetahuan, sudah jelas bahwa bumi bulat merupakan teori dominan. Tokoh-tokoh seperti Abu al Fida, Biruni, Al Mas'udi, Ikhwan Al Saleh dan Ibnu khaldun adalah tokoh yang berpendapat bahwa bumi bulat.

Walaupun begitu ada juga yang berpendapat bahwa bumi itu datar dengan argumen kata suthihat (dihamparkan) dalam surah Al Ghasiyah ayat 20 dan Al Hijr ayat 19. Selain itu ada pendapat yang mengaitkan posisi Baitul Makmur yang sejajar dengan Ka'bah di Mekah dalam surat At Thur ayat 4 sampai dengan ayat 6. Tokoh-tokoh tersebut adalah Al Qurtubi, Al Qahthaniy Al Andalusy, dll.

Di Eropa, pendapat bahwa bumi itu bulat dipengaruhi oleh pendapat dari Yunani pada abad ke-14. Menurut beberapa tokoh, tidak satupun ilmuwan kristen di Eropa yang berpendapat bahwa bumi itu datar walaupun ada satu lukisan yang menggambarkan bahwa bumi itu berbentuk cakram datar. Perdebatan yang ada lebih terkait dengan bumi sebagai pusat alam semesta dan orbit bumi oleh tokoh-tokoh yang fanatik.

Pendapat-pendapat tentang Bumi Datar mulai berkembang di Eropa sejak tahun 1870 hingga tahun 1920. Menurut sejarawan Jeffrey Burton Russell, pendapat tersebut didorong oleh ideologi terkait perdebatan tentang evolusi dalam biologi. Menurut Russell, "walaupun ada satu dua pengecualian, tidak satupun orang terpelajar sepanjang sejarah peradaban Barat sejak abad ke-3 Sebelum Masehi sampai sekarang yang percaya Bumi itu datar". Russell menganggap John William Draper, Andrew Dickson White, dan Washington Irving sebagai tokoh-tokoh yang mempopulerkan bahwa bumi itu datar.

Perdebatan tentang bumi datar atau bulat sebenarnya sudah mulai lenyap secara perlahan. Namun di era modern ini ada yang berpendapat lagi bahwa bumi itu datar. Salah satu tokoh yang punya pendapat bahwa bumi datar adalah Samuel Rowbotham(1816-1884) dari Inggris. Dia berpendapat bahwa bumi adalah cakram datar yang berpusat di kutub Utara dan dikelilingi dinding es Antartika. Tahun 2016 mulai banyak lagi artikel-artikel di internet yang membahas tentang bumi bulat vs bumi datar.

Tapi, terserah saja yang masih mau berdebat bumi datar atau bulat. Saya tidak ikut-ikutan. :p
Berikutnya
« Prev Post
Sebelumnya
Next Post »