ESFP vs ISFP

ISFP maupun ESFP sama-sama termasuk temperamen The Improviser / artisant dalam 4 temperament versi Linda Beren. Tipe improviser cenderung menyukai fleksibilitas, dampak langsung dari tindakannya, sensasi (dari stimulus) eksternal, dan hal-hal yang konkrit. Orang-orang dengan kepribadian *S*P menyukai hal-hal yang praktis dan pragmatis sehingga mereka umumnya termasuk orang-orang yang multitalent dalam hal-hal yang melibatkan fisik mereka, terutama kegiatan-kegiatan yang mengandalkan tangan. Mereka kurang tertarik dengan hal-hal yang terlalu teoritis dan tidak bisa diaplikasikan langsung.

ESTP dan tipe EP lainnya cenderung lebih spontan, fleksibel dan process oriented. Tipe EP lebih nyaman saat melakukan segala sesuatu secepatnya untuk merasakan dampak langsung. ESFP lebih suka membuat perubahan di tengah proses daripada membuat perencanaan yang terurut dan terjadwal, karena fungsi dominannya adalah fungsi Se yang termasuk fungsi perceiving / irrational function. Se di posisi dominan membuat ESFP lebih suka bergerak bebas, aktif dan spontan untuk merespon informasi dan sensasi yang diterima oleh panca indera mereka. ESFP akan memfilter setiap gerakan yang mereka lakukan dengan fungsi Fi-nya setelah mereka melakukan sesuatu. ESFP umumnya tidak akan canggung saat menjadi pusat perhatian. Mereka bahkan bisa melakukan tindakan-tindakan konyol yang menghibur untuk membangun keakraban saat berinteraksi dengan banyak orang.

Sebaliknya, ISFP, yang termasuk tipe IP, cenderung target oriented. Walaupun begitu, ISFP juga suka pekerjaan yang praktis dan pragmatis seperti ESFP, terutama dalam bidang seni. ISFP dan ESFP sama-sama menyukai praktek langsung untuk melihat dampak konkrit dari tindakannya. Keduanya suka mencari sensasi eksternal untuk memuaskan kebutuhan panca inderanya. Bedanya, Spontanitas dari Se dominan ISFP cenderung tertahan oleh fungsi Fi yang membuat mereka lebih selektif berdasarkan nilai personal dan kedekatan dengan orang-orang di sekitarnya. ISFP cenderung lebih kalem dan pasif dalam interaksi sosial di keramaian kalau dibandingkan dengan ESFP.

Perbedaan Fungsi Dominan dan Auxiliary
ESFP maupun ISFP punya fungsi teratas di posisi yang terbalik seperti tipe lain yang hanya berbeda huruf pertama dalam label kepribadiannya. Walaupun begitu, ada cukup banyak perbedaan antara kedua tipe ini.

ESFP fungsi Se-nya berada di posisi dominan sehingga mereka suka sesuatu yang bisa mereka rasakan langsung sensasi ataupun dampaknya saat mereka bertindak. Mereka aktif mencari kesenangan lewat interaksi sosial berdasarkan dorongan dari Fi-nya. Karena Fi di posisi Auxiliary, mereka cenderung tidak terlalu aktif membentuk target dan nilai-nilai personal yang rumit. ESFP juga bisa tertarik pada kegiatan-kegiatan yang terkait dengan kesenangan dan sensasi eksternal yang memuaskan panca indera dan adrenalin mereka untuk mendapatkan dampak langsung dari tindakannya. Mereka menyukai kegiatan seperti pesta, makanan, karya seni, dan olahraga. ESFP yang healthy adalah pribadi yang fleksibel, antusias, hiperaktif, energik, dan penuh semangat dalam bersosialisasi sehingga mereka cukup cocok untuk menjadi motivator dalam suatu kelompok. Mereka senang membangun hubungan dengan tingkatan kedekatan yang berbeda-beda dalam lingkup yang luas. Saat sudah cukup dekat dengan seseorang, mereka bisa sangat setia dan menghargai hubungannya. Walaupun begitu, hubungan mereka dengan kebanyakan orang cenderung hanya berlaku untuk sementara dan sangat longgar. Karena kecenderungan mereka untuk hidup di saat ini dan tidak terlalu terikat pada masa lalu, mereka bisa dengan mudah melupakan masalah yang baru sekali terjadi dengan seseorang. Tapi, mereka juga bisa bersikap antagonis dan menunjukkan rasa tidak sukanya pada seseorang yang mempertahankan sikap yang tidak pantas saat berinteraksi.

Sebaliknya, ISFP cenderung lebih selektif, kalem, kontemplatif, dan cukup pasif dalam hal interaksi sosial. Bagi orang yang belum dekat dengan mereka, ISFP bisa terlihat cukup individualis, tertutup, dan kurang komunikatif. Walaupun tidak mudah membangun hubungan dengan orang-orang asing, mereka akan terlihat lebih aktif, setia dan penyayang di tengah inner circle-nya. ISFP membatasi kebutuhan Se dengan nilai personalnya (Fi) sehingga mereka cenderung terlihat lebih selektif dalam hal ucapan, tindakan maupun hubungan saat belum dekat dengan seseorang. ISFP adalah sosok yang kontemplatif, dan cenderung mempertimbangkan hubungan maupun passion mereka. ISFP bisa terinspirasi oleh orang-orang yang mereka kagumi dalam hal passion. Bagi beberapa orang, penolakan ISFP yang didasari oleh nilai personal bisa disalah pahami sebagai rasa malu atau takut. Walaupun begitu, alasan penolakan mereka yang sebenarnya adalah ketidakpantasan atau empati berdasarkan nilai personal mereka. ISFP bisa merasakan empati dan kesamaaan motivasi dengan orang-orang yang punya nasib yang sama atau sudah mereka kenal. Mereka sangat menghargai kejujuran emosional, walaupun mereka hanya berterus terang terkait masalah pribadi dan emosinya pada orang-orang yang dekat dengan mereka, terutama orang yang mereka hormati. Kejujuran mereka lebih terlihat dari sikap yang apa adanya. Sebenarnya, ISFP bisa cukup to the point dan tidak menahan argumen mereka saat sudah benar-benar dekat dengan seseorang. ISFP umumnya sangat tidak menyukai kepura-puraan atau sikap yang dibuat-buat karena mereka lebih tertarik pada keaslian. Mereka bisa cukup terbuka untuk menerima penilaian positif maupun negatif yang jujur tentang diri mereka dari orang yang sudah dekat dengan mereka, terutama orang yang sudah sangat mereka hormati.

Perbedaan Fungsi Inferior
Setiap tipe punya sisi lemah yang terlihat pada fase awal perkembangan kepribadiannya. Sisi lemah tersebut bisa terlihat pada fungsi inferior yang ditekan penggunaannya oleh peran fungsi dominan. Walaupun begitu, saat memasuki usia tertentu, kepuasan pelampiasan ego dari tiap kepribadian membuat fungsi dominan lebih longgar sehingga mereka lebih mudah menggunakan fungsi inferiornya. Selain sebagai bagian dari perkembangan kepribadian, fungsi inferior juga bisa muncul sebagai bagian dari "pelampiasan stres". Saat perkembangan peran fungsi inferior dipaksakan sebelum fungsi auxiliary berkembang, kepribadian dan pengambilan keputusan seseorang akan menjadi tidak ideal.

ESFP anak-anak umumnya akan terlihat lemah Ni-nya sehingga mereka sering tidak memperhatikan dampak jangka panjang dari tindakan mereka. Saat mereka dipaksa untuk hanya duduk diam dan terlalu memikirkan masa depan mereka, ESFP malah akan bisa merasa cemas dan tidak nyaman. Mereka bisa sangat aktif untuk berbaur dan bersenang-senang, tapi di sisi lain mereka kadang cuma melihat dampak jangka pendek dari tindakan mereka. ESFP yang lemah Ni-nya juga kurang tertarik pada hal-hal yang teoritis dan objek yang tidak bisa mereka dengar, lihat, dan rasakan langsung.

ISFP umumnya punya sisi lemah dalam hal pengumpulan informasi dan data yang dinilai menggunakan logika, efektivitas dan efisiensi (Te) karena batasan-batasan dari nilai personal (Fi) dan sikap selektif mereka. Mereka juga bisa jadi terlalu impulsif tanpa disertai perencanaan yang matang saat mereka dipaksa untuk bertindak berdasarkan data atau fakta yang sebenarnya belum bisa mereka terima secara utuh berdasarkan nilai personal mereka. Mereka bisa cukup kesulitan dalam menyusun jadwal atau metodologi yang efektif dan efisien.

Perbedaan Loop
Loop Adalah perputaran bolak-balik dari fungsi inferior ke fungsi tersier dengan fungsi auxiliary yang direpress. Loop dalam jangka pendek dari introvert bisa digunakan untuk mempertajam proses pengolahan informasi dengan hasil yang positif maupun negatif sesuai tujuan dan cara penggunaan. Tapi, loop jangka panjang dari seorang introvert akan lebih cenderung berperan negatif karena membuat introvert kurang aktif fungsi auxiliary-nya dan jadi terlalu asosial. Loop jangka panjang dari tipe introvert bisa terjadi karena mereka terlalu nyaman menyendiri atau mereka merasa ada yang tidak tepat dengan sesuatu di lingkungannya. Sebaliknya, extrovert akan makin sibuk dengan dunia luar, urusan orang lain, dan interaksi sosial sehingga melupakan target atau kebutuhannya sendiri.

Loop dari ESFP adalah Se-Te. Ini membuat ESFP lebih extroverted dan suka terlibat dengan kegiatan yang melibatkan orang lain. ESFP yang mengalami loop dalam jangka panjang bisa lebih agresif atau impulsif karena ingin mendapatkan sensasi dan dampak langsung dari tindakannya (Se). Mereka juga cenderung mengontrol dan mengatur orang lain (Te) berdasarkan hirarki tertentu. Karena mereka merepress Fi, mereka kurang peduli pada kedekatan emosional dan batasan dari standar penilaian yang sudah mereka tentukan sendiri. Mereka juga cenderung kurang berhati-hati dalam bertindak karena mereka mengabaikan perkiraan terkait masa depan dari fungsi inferior mereka (Ni).

Loop dari ISFP adalah Fi-Ni. Ini membuat ISFP lebih introverted dan cenderung subjektif pola pikirnya. Mereka cenderung terlalu over-selektif, berhati-hati, atau bahkan cemas karena pertimbangan yang irasional saat akan memulai hubungan baru. Mereka menekan peran fungsi Se mereka (yang seharusnya bisa membuat ISFP jadi lebih spontan). Karena fungsi Te yang berada di posisi inferior cenderung diabaikan saat terjadi loop, ISFP bisa jadi mengabaikan fakta dan data tertentu.
Berikutnya
« Prev Post
Sebelumnya
Next Post »