Alter ego berasal dari bahasa latin. Artinya adalah "Aku yang lain". Beberapa sumber menyebutkan bahwa alter ego adalah kepribadian kedua, ketiga, dan seterusnya yang dibentuk secara sadar. Tapi, itu bukan definisi awal alter ego.
Jika hanya melihat definisinya, alter ego sebenarnya bisa digunakan untuk menyebut kepribadian ganda yang tidak disadari pemiliknya. Alter ego juga bisa digunakan untuk menyebut teman khayalan yang merepresentasikan sisi lain dari diri kita. Alter ego dalam sastra bisa digunakan untuk menyebut tokoh cerita yang menjadi gambaran kepribadian dari penulis. Walaupun begitu, alter ego sudah terlanjur didefinisikan dengan kepribadian yang dibentuk secara sadar dengan nama tertentu.
Berdasarkan definisi APA, alter ego juga bisa diartikan sebagai teman yang terpercaya dan suportif sehingga terlihat seperti diri kita yang lain karena bisa jadi tempat berbagi masalah dan pengalaman. Alter ego juga bisa digunakan untuk menyebut identitas kedua yang mewakili diri kita seperti avatar game. Definisi lengkapnya bisa dilihat di halaman APA.
Alter ego yang dibentuk secara sadar punya kemiripan dengan persona walaupun definisinya tidak sepenuhnya sama. Satu alter ego identik dengan satu set karakter. Setiap orang bisa punya banyak alter ego. Pembentukan alter ego tidak harus ditujukan untuk beradaptasi.
Persona
Persona adalah wajah yang umum ditampilkan sebagai bagian dari adaptasi untuk menghadapi dunia luar. Persona adalah satu karakter yang umum untuk digunakan dalam lingkup komunikasi yang lebih luas. Persona berasal dari bahasa latin yang awalnya merujuk pada topeng pertunjukan sebelum akhirnya digunakan Jung untuk menyebut "topeng kepribadian". Persona juga digunakan untuk menyebut karakter fiksi.
Ada pepatah Jepang yang menyebutkan bahwa kita punya tiga wajah. Wajah pertama adalah wajah yang ditampilkan pada dunia. Wajah kedua adalah wajah yang ditampilkan pada orang terpercaya. Sedangkan wajah ketiga adalah wajah yang tidak pernah kita tampilkan pada orang lain. Pepatah tersebut mungkin cukup identik dengan persona.
Dalam penjualan, persona bisa diartikan dengan representasi fiktif dari pelanggan yang sebenarnya. Persona digunakan untuk memahami pelanggan terutama terkait dengan penilaian mereka dan informasi apa yang mereka butuhkan dari produk yang akan dijual.
Persona Berbeda dengan Kebohongan
Dalam komunikasi ada istilah white lie atau kebohongan putih. White lie adalah kebohongan yang dilakukan demi kebaikan berdasarkan penilaian subjektif pelakunya. Persona tidak mengharuskan adanya white lie untuk beradaptasi. Persona lebih mengedepankan adaptasi karakter sehingga lawan bicara yang kita ajak berinteraksi bisa merasa nyaman. Persona cenderung menampilkan karakter yang diterima oleh banyak orang di lingkungan tempat kita bergaul. Persona yang bagus juga membantu kita menghindari tindakan-tindakan yang tidak disukai oleh kebanyakan orang.
Bagi beberapa orang, mungkin ini dianggap bertentangan dengan usaha untuk "menjadi diri sendiri". Tapi, menurut Jung, persona penting untuk beradaptasi dan menandakan kedewasaan kita dalam interaksi sosial.