Nikola Tesla, Penemu yang Overrated?

Overrated secara sederhana berarti dinilai secara berlebihan. Sebaliknya underrated bisa diartikan diremehkan atau dinilai terlalu rendah. Intinya keduanya menyatakan penilaian yang tidak sesuai kualitas aslinya. Biasanya ini terkait dengan kepopuleran yang tidak sesuai dengan nilai atau kualitas sebenarnya dari sesuatu atau seseorang.

Kali ini saya akan membahas soal Nikola Tesla. Saat membahas tentang Tesla, mungkin yang orang pikirkan adalah persaingannya dengan Thomas Alva Edison. Selain itu, ada juga yang mengaitkannya dengan listrik gratis. Banyak juga konspirasi dan hoax yang disebarkan terkait dengan Nikola Tesla.

Nikola Tesla yang berkebangsaan Serbia Amerika lahir pada 18 juli 1856 di Kekaisaran Austria. Tesla adalah anak keempat dari 5 bersaudara. Ayahnya, Milutin Tesla (1819–1879), adalah seorang agamawan dari Gereja Orthodox Timur. Ibunya juga merupakan agamawan dari gereja yang sama. Ibunya mengenyam pendidikan formal dan punya kemampuan membuat perlengkapan mekanik dan punya ingatan Eidetik. Kemampuan tersebut menurun kepada Tesla.

Beberapa hal yang mungkin tidak banyak orang tahu tentang Tesla adalah dia sebenarnya tidak terlalu pandai dalam matematika walaupun ayahnya seorang matematikawan. Tapi, di sisi lain Tesla menguasai kemampuan lain ayahnya sebagai seorang poliglot. Menurut beberapa sumber, Tesla menguasai 8 bahasa yang mungkin hasil belajar dari interaksinya karena tidak ada catatan bahwa dia telah belajar di universitas atau semacamnya. Bahasa yang cukup jelas dikuasai oleh Tesla yaitu Serbo-Croatian, Inggris, Jerman and Perancis. Selain itu, Tesla menguasai Bahasa Czech, Hungaria and Latin walaupun belum jelas sampai sejauh mana tingkat pemahamannya terhadap bahasa-bahasa tersebut. Ada juga yang mengatakan bahwa Tesla menguasai bahasa Italia.

Pendidikan Tesla

Pada tahun 1861, Tesla masuk sekolah dasar di Smiljan. Pada tahun 1862, keluarga tesla pindah ke dekat Gospić karena pekerjaan ayahnya. Pada tahun 1870, Tesla pindah ke Karlova untuk masuk SMA. Dia mendaftar di Imperial-Royal Technical College di Graz pada tahun 1875. Dalam autobiografinya Tesla berkata dia bekerja keras dan berusaha untuk memperoleh nilaisetinggi mungkin. Dia berhasil mendapatkan nilai yang bagus. Di Graz, Tesla tertarik pada kuliah kelistrikan yang disajikan oleh Professor Jakob Pöschl. Dia juga memberikan masukan untuk meningkatkan desain dari motor listrik yang didemonstrasikan sang profesor. Tapi, pada tahun ketiganya dia gagal di sekolahnya dan tidak pernah lulus. Dia meninggalkan Graz pada Desember 1878. Salah satu penulis biografi menyebut Tesla tidak pernah belajar dan mungkin dikeluarkan karena berjudi dan main perempuan.

Pekerjaan Tesla   

Tesla tiba di New York pada tahun 1884. Dia dipekerjakan sebagai seorang enginer di perusahaan 
Thomas Alva Edison, Edison Machine Works, cabang Manhattan. Dia bekerja di sana selama setahun. Ketekunan dan kecerdasannya membuat Edison terkesan. Pada suatu ketika, Edison berkata kepada Tesla dia akan membayar 50.000 dolar untuk peningkatan design dinamo DC yang sudah dikembangkan Thomas Alva Edison. Walaupun begitu, Tesla menolaknya. 

Tesla kemudian fokus mengembangkan pembangkit listrik AC sehingga muncul persaingan antara pembangkit AC dan DC yang disebut dengan "war of currents". Persaingan Listrik AC dan DC membuat bangkrut perusahaan listrik raksasa milik Edison karena pembangkit listrik AC dinilai lebih efisien untuk menyalurkan listrik. 

Tesla mendapatkan proyek pembangunan generator listrik di Air terjun Niagara setelah kesuksesannya dengan listrik AC. Proyek ini didanai oleh Westinghouse Electric Company. Setelah itu Tesla juga mulai meneliti Tesla Coil. Tesla coil adalah sebuah sistem yang memungkinkan mentransfer listrik secara wireless atau tanpa kabel. Dia juga membuat wireless transmitter yang selanjutnya dikembangkan menjadi radio.

Melihat kesuksesan demi kesuksesan temuan Tesla, seorang pengusaha besar bernama J. P. Morgan menawarkan bantuan dana untuk membuat sistem yang dapat mengantarkan informasi ke seluruh dunia. Tesla menyambutnya dengan memberikan penawaran pembangunan sistem radio transmitter pertama di dunia.

Di sisi lain, Tesla sebenarnya ingin membuat sistem wireless energi bukan hanya wireless radio transmitter. Oleh karena itu dia membuat sesuatu yang dia beri nama Wardenclyffe dengan uang investasi dari J.P. Morgan. Wardenclyffe bentuknya berupa tower besar yang bertujuan untuk menyalurkan listrik ke daerah sekitarnya tanpa menggunakan kabel. Persis konsep Tesla Coil yang sudah sukses ia bangun.

Tower ini tidak bekerja seperti yang dijanjikan Tesla pada J.P. Morgan, karena yang dijanjikan ialah tower radio, bukan transmisi energi listrik.Tesla masih gagal menyelesaikan instrumennya. Wardenclyffe tidak menghasilkan apa-apa bagi J. P. Morgan. Maka kemudian dananya dihentikan. Sebelumnya J. P. Morgan meminta keterangan Tesla tentang towernya itu, Tesla menyatakan bahwa dia tidak membangun hal remeh -temeh seperti transmitter radio. Dia ingin membuat tower pusat energi berkapasitas besar, kemudian mengantarkan energi listriknya ke sekitar tanpa kabel.

Alat ini bisa mengaktifkan perangkat elektronik dalam jangkauan yang luas. Saat itu J.P. Morgan melihat apa yang dikerjakan Tesla tidak menguntungkan bagi bisnisnya. Dia memutuskan untuk mengalihkan dananya pada Marconi yang sedang membangun transmisi radio. Marconi sukses dengan radionya. Tesla masih bersikukuh dengan proyek tower listriknya, tetapi dia tidak punya cukup uang untuk melanjutkan penelitiannya itu. Sampai akhirnya tower Wardenclyffe itu hanyalah mimpi bagi Tesla, Ia terpuruk dan miskin karena uangnya dihabiskan untuk penelitian.

Tesla pernah mengajukan 278 paten dan beberapa telah diakui. Tapi yang paling dikenal tentunya adalah arus AC dan Tesla Coil. Arus AC sendiri penemu pertamanya bukan Nikola Tesla. Walaupun begitu, Nikola Tesla mengembangkannya hingga bisa dipakai dan menjadi lebih efisien. Tesla sering dikaitkan dengan penemuan bola lampu. Tapi, baik Tesla maupun Edison bukanlah penemu bola lampu. Edison juga hanya menyempurnakan bola lampu yang dia beli hak patennya dari penemu lain. Bola lampu listrik pertama yang disebut arc lamp ditemukan di Inggris oleh Humphry Davy. Tesla sendiri menemukan plasma ball yang ditemukannya saat meneliti arus listrik berfrekuensi tinggi.

Tesla meninggal pada tanggal 7 Januari 1943 dengan hutangnya tanpa meninggalkan uang sedikitpun. Dia meninggal karena pembekuan pembuluh darah.

Apakah tesla overrated? Silakan kalian nilai sendiri.

Tipe MBTI nikola Tesla.


Dari beberapa kutipan dan biografinya, Tesla memperlihatkan kecenderungan sebagai seorang INTJ. Beberapa kali Tesla menyatakan keyakinan yang berasal dari abstraksi ide di kepalanya. Ni dom seringkali tidak menyadari kalau masa lalu mempengaruhi masa depannya hingga suatu peristiwa terjadi.

Dia juga menyakini vibrasi, frekuensi, dan hal-hal non-fisik walaupun belum memahami penjelasan detailnya. Salah satu contoh bagaimana dia meyakini sesuatu meskipun tidak dapat menjelaskannya adalah keyakinannya bahwa "otak hanya penerima".

My brain is only a receiver, in the Universe there is a core from which we obtain knowledge, strength and inspiration. I have not penetrated into the secrets of this core, but I know that it exists. -- Tesla

Selain Ni dominannya, tesla juga memperlihatkan idealisme fungsi Finya di mana alasan logis juga sering tidak bisa mematahkan idealisme dan tujuannya. Salah satu contohnya adalah bagaimana dia mempertahankan idenya untuk membuat tower Wardenclyffe.

Dari salah satu penulis biografi Tesla, tesla digambarkan tertarik pada perjudian dan wanita tapi di sisi lain dia tidak memiliki ketertarikan jangka panjang untuk menikmati hidup di masa kini (Se). Itu terbukti dengan keputusannya untuk melajang seumur hidupnya. 

Metodenya untuk menemukan sesuatu lebih banyak melibatkan imajinasi dan mental wandering. Fakta dan data (Te) hanya menjadi input untuk melengkapi ide yang dia uji secara internal hingga idenya benar-benar bisa dipraktekkan.

“My method is different. I do not rush into actual work. When I get an idea I start at once building it up in my imagination. I change the construction, make improvements, and operate the device entirely in my mind.” -- Tesla
Berikutnya
« Prev Post
Sebelumnya
Next Post »