Androsentrisme

Androsentrisme artinya adalah pemahaman yang menjadikan laki-laki sebagai pusat dari dunia. Bentuk kata sifatnya adalah androsentris. Androsentris menjadikan laki-laki sebagai patokan atau acuan untuk menentukan banyak hal secara umum. Androsentrisme bisa berlaku dalam semua bidang ilmu dan sistem sosial. 

Lawan kata dari androsentrisme adalah ginosentrisme. Berlawanan dengan androsentrisme, ginosentrisme adalah pemahaman yang menempatkan perempuan sebagai pusat atau acuan segala hal di dunia ini.

Dalam sejarah ada beberapa contoh androsentrisme yang terkait dengan pandangan tokoh yang cukup terkenal, misalnya aristoteles yang menganggap perempuan sebagai "mutilated male". Contoh lain adalah soal pandangan Freud yang disebut dengan penis-envy di mana Freud menyatakan bahwa perempuan iri dengan laki-laki karena tidak memiliki penis. Pandangan-pandangan tersebut dinilai tidak tepat karena menganggap lelaki lebih superior. Kenyataannya laki-laki dan perempuan memang berbeda secara biologis. Tapi itu tidak menjadikan lelaki lebih superior karena masing-masing jenis kelamin punya kelebihan dan juga kesamaan. 

Contoh androsentrisme dalam linguistik adalah penggunaan gender feminim hanya untuk perempuan, misalnya karyawati, nina, shimai, dll. Untuk bentuk jamak yang menyertakan laki-laki dan perempuan, kata yang digunakan adalah bentuk maskulinnya yang juga digunakan untuk kata yang menyatakan laki-laki saja; misalnya karyawan, nino, kyoudai, dll. 

Androsentrisme dalam hal bahasa secara relatif tidak berdampak negatif, tapi ini tidak berlaku dalam beberapa hal lain misalnya dalam hal kesehatan. Dalam beberapa studi medis dan psikiatri di masa lalu, penggunaan laki-laki sebagai acuan tanpa melibatkan wanita sering dilakukan. Standar kesehatan laki-laki seringkali dijadikan acuan untuk menentukan standar kesehatan bagi perempuan. Tentunya itu tidak tepat karena laki-laki dan perempuan berbeda secara biologis.

Androsentris tidak selalu menyamakan, androsentris terkadang membedakan laki-laki dan perempuan dengan lelaki yang dinilai lebih superior. Berkebalikan dengan medis dan psikiatri, dalam sistem sosial androsentris sering menjadikan laki-laki superior. Hal ini biasanya menyebabkan kesenjangan dalam pendidikan, gaji, dan beberapa hal lainnya.

Berikutnya
« Prev Post
Sebelumnya
Next Post »