Alter ego (bahasa Latin yang berarti "aku yang lain") merupakan diri kedua yang dipercaya berbeda daripada orang kebanyakan atau kepribadian yang sebenarnya. Istilah ini dipakai pada awal abad kesembilan belas ketika gangguan pemecahan kepribadian pertama kali dijelaskan oleh psikolog.
Sebuah makna yang berbeda dari Alter ego dapat ditemukan dalam analisis sastra, yang pengambaran karakter dalam karya-karya berbeda yang secara psikologis mirip, atau karakter fiktif yang perilakunya, ucapan, atau pikiran sengaja mewakili penulis atau dengan jenis penampilan lain.
Cakupan istilah alter ego cukup luas. Alter ego juga digunakan untuk merujuk perilaku berbeda setiap orang yang ditampilkan dalam keadaan tertentu. Konsep terkait termasuk avatar, doppelgänger, peniru, dan kepribadian ganda.
Selain alter ego sudah saya sebutkan, beberapa orang ada yang mengklaim bahwa mereka mempunyai alter ego dengan "kesadaran dan ingatan yang sama". Mereka merasa bahwa mereka bisa mengubah cara bicara, gesture, kepercayaan diri dan karakter mereka yang lain dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan keinginan mereka, sebelum akhirnya mereka kembali menjadi "diri mereka yang sebenarnya".
DID
Penyakit Dissociative Identity Disorder adalah penyakit kejiwaan yang membuat penderitanya memiliki kepribadian ganda dan selalu ingin menjadi orang lain. DID sebelumnya disebut juga dengan MPD(multiple personality disorder). Gejala DID adalah munculnya dua atau lebih identitas yang memiliki ingatan, kesadaran dan karakteristik masing-masing.
Setiap identitas kepribadian dari penderita DID bisa muncul secara bergantian dalam beberapa detik atau mungkin beberapa hari. "Alter" atau identitas kepribadian dari penderita DID bisa memiliki usia, jenis kelamin, atau cara berbicara yang berbeda. Bukan hanya manusia, alter dari penderita DID kadang bisa berupa hewan atau tokoh imajinasi.
Hingga kini, kepribadian ganda masih menjadi kontroversi dalam bidang ilmu psikologi karena kasus-kasus yang tercatat begitu sedikit. Sebagian ahli juga memperdebatkan kesahihan diagnosis akan penyakit ini karena dianggap sangat subjektif. Mereka juga memperdebatkan apakah penyakit ini bisa digolongkan sebagai diagnosis klinis, gejala-gejala akan suatu penyakit lainnya, kesalahan subjektif dalam penggambaran akan penyakit ini, atau hanya suatu kasus kolusi antara pasien dan pemeriksa yang terjadi tanpa disadari.
Kepribadian Ganda VS Bipolar Disorder
Bipolar disorder adalah suatu gangguan yang berhubungan dengan perubahan suasana hati secara ekstrim, fluktuatif dan drastis mulai dari posisi terendah / depresif / tertekan ke posisi tertinggi / manik. Bipolar disorder berbeda dengan kepribadian ganda karena pasien bipolar tetap memiliki satu identitas diri walaupun bipolar membuat seseorang sulit untuk mengontrol perubahan emosi (yang sangat drastis).
Orang dengan bipolar mengalami beberapa episode. Episode tersebut yaitu episode manik, episode depresi, dan episode campuran.
Episode manik dapat mencakup gejala seperti energi tinggi, melibatkan diri dalam hal-hal yang berbahaya, terlalu pede, berbicara dengan sangat cepat, mudah merasa terganggu, impulsif, sulit tidur, dan sering berkhayal.
Episode depresi dapat meliputi gejala seperti rasa capek yg parah, putus asa, sedih, bermasalah dengan konsentrasi, sulit mengingat, tidak bertenaga, perubahan selera makan yg signifikan, motivasi rendah, dan kehilangan minat dalam hal yang biasanya disukai. Perubahan mood terjadi selama beberapa hari hingga berbulan-bulan sekaligus dan mungkin juga terkait dengan pikiran untuk bunuh diri.
Bipolar disorder sulit untuk didiagnosa kecuali dengan kondisi "manik" yang sudah benar-benar terlihat dan cukup "parah".
Penyebab pasti gangguan bipolar tidak diketahui, namun kombinasi genetika, lingkungan, serta struktur dan senyawa kimia pada otak yang berubah mungkin berperan atas terjadinya gangguan.
Penanganan biasanya seumur hidup dan sering melibatkan kombinasi obat serta psikoterapis.
Dirangkum dari beberapa sumber (yang saya lupa dari mana saja) dengan sedikit editan.
Sebuah makna yang berbeda dari Alter ego dapat ditemukan dalam analisis sastra, yang pengambaran karakter dalam karya-karya berbeda yang secara psikologis mirip, atau karakter fiktif yang perilakunya, ucapan, atau pikiran sengaja mewakili penulis atau dengan jenis penampilan lain.
Cakupan istilah alter ego cukup luas. Alter ego juga digunakan untuk merujuk perilaku berbeda setiap orang yang ditampilkan dalam keadaan tertentu. Konsep terkait termasuk avatar, doppelgänger, peniru, dan kepribadian ganda.
Selain alter ego sudah saya sebutkan, beberapa orang ada yang mengklaim bahwa mereka mempunyai alter ego dengan "kesadaran dan ingatan yang sama". Mereka merasa bahwa mereka bisa mengubah cara bicara, gesture, kepercayaan diri dan karakter mereka yang lain dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan keinginan mereka, sebelum akhirnya mereka kembali menjadi "diri mereka yang sebenarnya".
DID
Penyakit Dissociative Identity Disorder adalah penyakit kejiwaan yang membuat penderitanya memiliki kepribadian ganda dan selalu ingin menjadi orang lain. DID sebelumnya disebut juga dengan MPD(multiple personality disorder). Gejala DID adalah munculnya dua atau lebih identitas yang memiliki ingatan, kesadaran dan karakteristik masing-masing.
Setiap identitas kepribadian dari penderita DID bisa muncul secara bergantian dalam beberapa detik atau mungkin beberapa hari. "Alter" atau identitas kepribadian dari penderita DID bisa memiliki usia, jenis kelamin, atau cara berbicara yang berbeda. Bukan hanya manusia, alter dari penderita DID kadang bisa berupa hewan atau tokoh imajinasi.
Hingga kini, kepribadian ganda masih menjadi kontroversi dalam bidang ilmu psikologi karena kasus-kasus yang tercatat begitu sedikit. Sebagian ahli juga memperdebatkan kesahihan diagnosis akan penyakit ini karena dianggap sangat subjektif. Mereka juga memperdebatkan apakah penyakit ini bisa digolongkan sebagai diagnosis klinis, gejala-gejala akan suatu penyakit lainnya, kesalahan subjektif dalam penggambaran akan penyakit ini, atau hanya suatu kasus kolusi antara pasien dan pemeriksa yang terjadi tanpa disadari.
Kepribadian Ganda VS Bipolar Disorder
Bipolar disorder adalah suatu gangguan yang berhubungan dengan perubahan suasana hati secara ekstrim, fluktuatif dan drastis mulai dari posisi terendah / depresif / tertekan ke posisi tertinggi / manik. Bipolar disorder berbeda dengan kepribadian ganda karena pasien bipolar tetap memiliki satu identitas diri walaupun bipolar membuat seseorang sulit untuk mengontrol perubahan emosi (yang sangat drastis).
Orang dengan bipolar mengalami beberapa episode. Episode tersebut yaitu episode manik, episode depresi, dan episode campuran.
Episode manik dapat mencakup gejala seperti energi tinggi, melibatkan diri dalam hal-hal yang berbahaya, terlalu pede, berbicara dengan sangat cepat, mudah merasa terganggu, impulsif, sulit tidur, dan sering berkhayal.
Episode depresi dapat meliputi gejala seperti rasa capek yg parah, putus asa, sedih, bermasalah dengan konsentrasi, sulit mengingat, tidak bertenaga, perubahan selera makan yg signifikan, motivasi rendah, dan kehilangan minat dalam hal yang biasanya disukai. Perubahan mood terjadi selama beberapa hari hingga berbulan-bulan sekaligus dan mungkin juga terkait dengan pikiran untuk bunuh diri.
Bipolar disorder sulit untuk didiagnosa kecuali dengan kondisi "manik" yang sudah benar-benar terlihat dan cukup "parah".
Penyebab pasti gangguan bipolar tidak diketahui, namun kombinasi genetika, lingkungan, serta struktur dan senyawa kimia pada otak yang berubah mungkin berperan atas terjadinya gangguan.
Penanganan biasanya seumur hidup dan sering melibatkan kombinasi obat serta psikoterapis.
Dirangkum dari beberapa sumber (yang saya lupa dari mana saja) dengan sedikit editan.